Selasa, 10 April 2012

207. Kisah Dua Raja dan Ikan Ajaib


Pada suatu masa hiduplah seorang raja yang terkenal baik hati hingga begitu dicintai rakyatnya. Suatu ketika raja jatuh sakit. Lalu dipanggillah tabib kerajaan untuk mengobati penyakit raja tersebut. Setelah diperiksa , tabib ini tersenyum dan segera memberitahukan obatnya kepada para pengawal raja.

"Aku mengenal baik sakitnya Tuan Raja , begitu juga obatnya.
Pergilah kalian kelaut yang ada disebelah Utara, tangkaplah ikan bersisik emas kemerahan sebanyak 3 ekor disana. Sekarang adalah musim kemarau, ikan seperti itu sedang banyak-banyaknya di laut Utara, bahkan sampai ketepian pantai. Setelah itu serahkan padaku, aku akan meramu obat untuk Tuan Raja dari 3 ekor ikan tsb.

Para pengawal rajapun bergegas melaksanakan perintah sang tabib.

Tapi aneh, ternyata ikan yang dicari tidak berhasil mereka tenukan. Padahal para pengawal Raja pun mengetahui kalau saat itu adalah saat banyak-banyaknya ikan bersisik emas kemerahan di pantai Utara. Tapi setelah dua minggu mencari, seekor ikanpun tidak berhasil mereka temukan.

Akhirnya wafatlah sang raja akibat penyakitnya tidak dapat disembuhkan karena obat yang dicari tidak dapat diperoleh.

Sementara itu di daerah lain, hiduplah seorang raja yang sangat zalim bahkan tidak disukai rakyatnya. Saat yang berbeda, sang raja yang zalim ini pun jatuh sakit. Tabib kerajaan dipanggil. Setelah memeriksa keadaan sang Raja, raut wajah tabib terlihat linglung. Hal ini membuat seorang pengawal kerajaan bertanya- tanya, ada apakah gerangan?

Jawab sang tabib, "Aku mengenal baik sakitnyaTuan raja, begitu pula dengan obatnya yaitu ikan bersisik emas kemerahan sebanyak tiga ekor. Tapi saat ini musim hujan , ikan-ikan ini sangat sulit ditemukan"

Para pengawal pun turut bingung, tapi akhirnya mereka memutuskan untuk tetap berusaha mencari ikan yang dimaksud di tepian pantai sebelah Utara.

Hasilnya sungguh diluar dugaan. Saat mereka tengah melaut, ternyata ikan bersisik emas kemerahan itu banyak sekali berenang-renang di sana. Tidak hanya tiga ekor saja yang berhasil mereka tangkap, bahkan mencapai puluhan.

Alhasil raja yang zalim ini dapat disembuhkan oleh sang tabib.

Malaikat surga yang melihat dua kejadian inipun merasa heran, dan bertanya kepada Allah SWT.
"Ya Tuhanku, Engkau telah menolong Raja yang zalim dengan kuasamu, tapi mengapa engkau tidak menolong raja yang baik hati itu?"

Jawab Allah SWT, "Wahai malaikatku yang taat, ketahuilah olehmu.

Raja yang baik hati itu pernah berbuat satu kesalahan sekali dalam hidupnya, maka AKU membalas perbuatannya di dunia supaya nanti di akhirat aku bisa langsung membahagiakan dirinya di dalam surga-Ku.
Sedang raja yang zalim itu pernah berbuat satu kebaikan sekali dalam hidupnya, maka AKu membalas perbuatannya didunia supaya nanti di Akhirat Aku bisa lansung menyiksa dirinya di dalam panasnya api neraka-Ku"
................................................
Allah mengingat setiap perbuatan hamba-Nya. Allah tidak pernah lupa pada hal yang paling kecil yang pernah kita lakukan.
Bahkan terhadap selentingan yang pernah melintas dalam hati kita dan pikiran kita Allah pasti mengetahuinya. Balasan Allah terhadap perbuatan kita pun pasti tiba waktunya.
Oleh karena itu berhati-hatilah dalam setiap perbuatan kita.
Jagalah selalu setiap perkataan kita karena Allah Maha Mendengar. Bersihkan selalu hati kita dari niat-niat tercela karena Allah Maha Halus. Sesungguhnya hidup kita ini selalu dalam pantauan Allah SWT.

Jangan pernah merasa aman orang yang berzina dalam kegelapan malam dan tempat yang sepi karena sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan.
Jangan pernah merasa aman orang yang mengambil hak orang lain dengan zalim karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
Jangan pernah merasa aman dalam hidup ini karena sesungguhnya Allah Maha membalas setiap perbuatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar