Kamis, 24 Mei 2012

230. Di Saat Aku Tua


Disaat AKU TUA, bukan lagi diriku yang dulu. Maklumilah diriKu, bersabarlah dalam menghadapiKu.

Disaat AKU menumpahkan kuah sayuran dibajuKu, Disaat AKU tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu. Ingatlah saat saat bagaimana AKU mengajariMu, membimbingMu untuk melakukannya.

Disaat AKU dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan. Bersabarlah mendengarkanKu, jangan memotong ucapanKu. Dimasa kecilMu, AKU harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah AKU ceritakan ribuan kali hingga diriMu terlelap dalam mimpi.

Disaat AKU membutuhkanMu untuk MemandikanKu. Janganlah menyalahkanKu, ingatkah di masa kecilMu, Bagaimana AKU dengan berbagai cara membujukMu untuk mandi.

Disaat AKU kebingungan menghadapi hal hal baru dan teknologi modern. Janganlah menertawakanKu, renungkanlah bagaimana AKU dengan sabarnya menjawab setiap "MENGAPA" yg Kau tanya saat itu

Disaat kedua kakiKu terlalu lemah untuk berjalan. Ulurkanlah tanganMu yg muda dan kuat untuk memapahKu, bagaikan dimasa kecilMu AKU menuntunMu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan

Disaat AKU melupakan topik pembicaraan kita. Berilah sedikit waktu padaKu untuk mengingatnya, sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yg penting bagiKu, asalkan Kau ada di sisiKu untuk mendengarkanKu, AKU telah merasa bahagia.

Disaat Kau melihat diriKu menua, janganlah bersedih. Maklumilah diriKu, dukunglah AKU, seperti ketika aku menghadapiMu belajar bagaimana menapaki kehidupan ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar