Minggu, 14 Oktober 2012

288. Diam di Saat yang Tepat


Di suatu desa hidup seorang lelaki tua yg sehari-hari bekerja sebagai penjual kayu bakar untuk  memenuhi kebutuhan sehari-harinya bersama istrinya... setiap hari mulai dri pukul 7 pgi smpai siang ia bekerja mencari kayu bakar kmudian mnjualnya... suatu hari saat ia akan menjual kayu bakar yang ia peroleh ia pergi ke kota dengan berjalan kaki menuju kota, ia memanggul kayu bakar dibahunya...haus, lelah, capek tak ia hiraukan krna ia slalu mendapat snyum bhgia istrinya ketika pulang...


Sampai di kota ternyata hari ini sangat ramai, trnyata hari ini hari mnggu. jadi banyak warga yang pergi ke kota ada yg hanya jalan2 bhkan ada yng mencari rezekinya seperti lelaki tua ini... karena suasana kota yg sangat ramai ia berteriak awas kayu...!!!! awas kayu...!!!!! semua warga yg mndengar slalu membri jalan untuk lelaki tua lewat... sehingga lelaki tua bsa lewat dengan tnpa melukai orng lain smpai di tengah kota suasana semakin ramai. ternyata ada seorang bangsawan yang sangat sombong sedang berkeliling kota untuk menunjukkan kesombongannya.... tanpa lelaki tua sadari ia trus melangkah mendekati sang bangsawan dengan cukup cepat... lelaki tua terus berteiak awas kayu bakar...!!!! kayu bakar....!!!!


semua orang yg mendengar memberi jlan untuk sang lelaki tua namun tdak sang bangsawan sehingga tanpa disengaja baju sang bangsawan terkait dengan kayu bakar yang dibawa oleh lelaki tua sehinggga baju bangsawan yg berharga sang mahal robek. sang bangsawan marah... dan membawa lelaki tua ke pengadilan... lelaki tua itupun diadili dengan tuduhan sengaja melukai sang bangsawan, sang bangsawan sangat yakin ia akan menang dlam persidangan ini...


Saat persidangan berlangsung hakim bertanya pada lelaki tua, "pak, apakah anda sengaja melukai sang bangsawan ini sehingga merobek bajunya? namun sang lelaki hanya diam. sekali lagi hakim bertanya, "pak, apakah anda sengaja melukai sang bangsawan? namun lgi2 lelaki tua hanya diam tanpa suara. banyak pertanyaan lain ditanyakan sang hakim namun tak satupun yang dijawab oleh lelaki tua itu. sehingga sang hakim mengatakan mungkin lelaki tua ini bisu. sang bangsawan menjadi sangat geram hingga ia langsung berteriak, "tidak mungkin pak hakim ia bisu karena kemarin sya mendengar dengan jelas ia berteriak awas kayu bakar!!!!!! jadi tidak mungkin ia bisu" sangga sang bangsawa...


baiklah kalau begitu kata sang hakim, jadi pada saat kejadian kamu sang bangsawan mendengar teriakkan lelaki tua untuk menghindar dari kayu yang dibawanya namun anda tidak berusaha menghindar, maka dengn kenyataan ini saya nyatakan bahwa sang lelaki tua tidak bersalah dan bebas dari segala tuntutan !!! tok tok tok palu dipukul pertanda sidang di akhiri dengan kemenangan sang lelaki tua.


sang bangsawan amat malu dengan dirinya sendiri, tanpa ia sadari ia telah mempermalukan dirinya sendiri, sejak saat itu ia berubah menjadi orang yang bijak dan tidak sombong lagi...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar