Jumat, 12 September 2014

470. Monyet Mau Berubah Jadi Manusia



Alkisah zaman dahulu, seekor monyet menghadap pada Dewa.

“Oh Dewa, saya melihat kehidupan manusia demikian menarik, demikian indah. Saya berkeinginan sekali menjadi seorang manusia,” ucap si monyet pada Dewa.

“Hmm… boleh saja kalau begitu kemauanmu. Para Dewa akan mengabulkan permintaanmu asal engkau sanggup memenuhi syarat dari para Dewa penguasa alam ini,” Sang Dewa berkata.

“Apakah syaratnya?” tanya si Monyet.

“Syaratnya adalah Engkau harus mencabuti sebagian bulu-bulu yang ada pada tubuhmu, karena manusia tidak mempunyai bulu yang sedemikian banyak seperti yang engkau punyai sekarang. Kalau Engkau sudah melakukannya, maka kita para Dewa akan mengabulkan permintaanmu. Engkau akan berubah menjadi seorang manusia yang utuh baik fisik maupun mentalnya,” ucap sang Dewa.

si Monyet begitu senang mendengar bahwa dia bisa berubah menjadi manusia seutuhnya. Lantas, dengan cepat dia mulai mencabuti bulu yang ada di badannya. Baru sedikit dia mencabuti bulunya, si monyet menjerit.

“Oh Dewa, sakit sekali rasanya mencabuti bulu ini. Saya tidak sanggup untuk itu. Saya memohon agar saya diubah jadi manusia seutuhnya sehingga saya tidak perlu mempunyai bulu banyak seperti ini dan tidak susah lagi mencabuti bulu-bulu yang demikian banyak ini,”

“Hahaha….,” tawa sang Dewa. “Engkau kesakitan mencabuti bulu-bulu yang ada pada dirimu. Bagaimana mungkin para Dewa akan mengabulkan permintaanmu agar mengubah engkau menjadi manusia. Engkau harus berusaha dulu, menahan rasa sakit dulu, berubah dulu supaya engkau bisa berubah menjadi manusia. Tidak ada hasil tanpa terlebih dahulu berusaha,” ucap sang Dewa.

Dari cerita di atas, yang saya baca dari sebuah buku komik bergambar, namun berisikan cerita motivasi, saya merasakan betul sekali isi cerita ini. Terkadang kita menginginkan perubahan dalam kehidupan kita, dalam bisnis kita, dalam pekerjaan kita, dalam hubungan kita, namun kita tidak mau atau kurang membayar “harga”nya. Ini sama saja mustahil. Karena “tidak ada makan siang gratis”. Segala sesuatu membutuhkan usaha dulu, usaha berkali-kali, usaha yang keras dan cerdas, butuh ketekunan, keuletan, sanggup menghadapi hambatan, ditempa hingga akhirnya menghasilkan hasil yang benar-benar sesuai dengan keinginan kita.

Nah, semoga cerita singkat ini bisa membawa manfaat banyak bagi orang-orang, bisa membawa perubahan yang jauh lebih baik…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar